Aku pernah menganggap cinta itu seperti sesuatu yang harus dicari, sesuatu yang seolah harus datang dari satu tempat atau orang yang istimewa. Aku terlalu fokus mencari sesuatu yang mungkin hanya ada di bayanganku. sebuah cinta yang sempurna, yang datang dari luar diri. Namun, apa yang aku temui di tahun ini mengajarkan aku sebuah kebenaran yang lama terabaikan: kasih sayang sejati itu sudah ada di sekitarku. Ia tidak datang dari satu sumber saja, tetapi hadir dalam berbagai bentuk, dalam pelukan orang tua yang selalu mendukungku tanpa syarat, dalam perhatian saudara yang tak pernah lelah menjaga, dan dalam kebaikan teman-teman yang setia menemani setiap langkah.
Aku menyadari bahwa terlalu sering terbutakan oleh egoku sendiri. Terlalu sibuk mengejar sesuatu yang jauh di mata, hingga aku tidak melihat yang ada di hadapanku. Cinta bukan hanya datang dalam bentuk kata-kata atau tindakan besar, tapi sering kali ia muncul dalam hal-hal kecil yang seringkali kita abaikan. Aku baru bisa merasakannya setelah banyak yang pergi, setelah beberapa orang yang aku sayangi memilih untuk melangkah pergi dari hidupku. Dan aku baru menyadari betapa berharganya mereka, betapa tulusnya mereka mencintaiku tanpa aku menyadarinya.
Tahun ini juga mengajarkan aku tentang penerimaan. Aku belajar bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kadang, kita harus menerima kenyataan yang pahit, yang mungkin tak kita pilih, namun itu adalah bagian dari jalan yang Tuhan takdirkan untuk kita. Dulu, aku sering merasa kecewa, bahkan menyalahkan takdir atas segala yang terjadi, namun kini aku tahu bahwa Tuhan tidak pernah salah memberi. Segala yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya yang lebih besar dan aku harus belajar untuk menerima dengan lapang dada.
Aku berterima kasih pada setiap orang yang aku temui di sepanjang perjalanan tahun ini, baik mereka yang datang untuk membawa kebahagiaan maupun mereka yang mengajarkanku pelajaran berharga. Setiap pertemuan, meski kadang membawa kesedihan, adalah bagian dari pembelajaran yang membuatku menjadi lebih baik. Dan meskipun beberapa orang telah pergi, aku tahu mereka telah meninggalkan jejak yang tak akan pernah hilang dari hatiku. Aku belajar untuk tidak lagi menyesali, tetapi untuk menerima dengan penuh rasa syukur.
Kini, di penghujung tahun ini, aku hanya bisa berharap untuk bisa lebih bijak di masa depan. Semua yang aku miliki, semua yang telah terjadi, aku serahkan kembali pada Tuhan. Aku percaya bahwa apapun yang Tuhan beri adalah yang terbaik, dan aku akan menjalani hidup ini dengan hati yang lebih ikhlas, lebih tenang, dan lebih dekat dengan-Nya. Aku berharap agar aku bisa terus memperbaiki diri, meninggalkan segala yang hanya bersifat sementara, dan lebih fokus pada apa yang abadi.
Sedikit pesan dariku hehehe
Tahun ini mengajarkan aku bahwa cinta, kasih sayang, dan perhatian tidak selalu datang dengan cara yang kita harapkan. Terkadang, kita terlalu sibuk mengejar sesuatu yang jauh, hingga kita lupa bahwa segala yang kita butuhkan mungkin sudah ada di sekitar kita,. dalam bentuk yang paling sederhana, yang bisa datang dari keluarga, sahabat, atau bahkan dari diri kita sendiri. Semoga kita semua bisa belajar untuk lebih menghargai segala hal yang telah Tuhan beri, lebih ikhlas menerima setiap takdir, dan selalu ingat bahwa dalam setiap perjalanan, Tuhan selalu punya rencana terbaik untuk kita.