Cari Blog Ini

Kamis, 27 Februari 2025

Awal Baru, Bayang Masa Lalu, dan Perjalanan Melangkah Maju

Februari ini menjadi titik awal dalam hidupku. Aku melangkahkan kaki ke tempat kerja baru, bertemu dengan orang-orang baru, dan menghadapi budaya kerja yang jauh berbeda dari yang sebelumnya aku kenal. Culture shock memang tak terhindarkan, tapi di tengah semua perubahan ini, aku masih dikelilingi oleh orang-orang baik. Aku tahu ini adalah kesempatan besar untuk belajar dan berkembang, untuk menata masa depan yang lebih baik. Namun, di balik semua semangat akan awal baru ini, ada sesuatu yang terus mengikatku pada masa lalu.

Aku sering bertanya pada diriku sendiri, mengapa bayangan masa lalu ini tetap bertahan? Aku tahu, aku dan dia tidak akan pernah bisa bersama. Aku mencoba melupakan, mencoba melangkah maju, tapi entah bagaimana, kenangan itu selalu kembali, seolah-olah enggan pergi dari ingatanku. Aku merasa muak dengan perasaan ini. Aku ingin membuka lembaran baru tanpa dihantui oleh apa yang telah berlalu. Aku ingin percaya bahwa ada kebahagiaan lain yang menungguku di depan sana.

Namun, ketika aku mencoba memulainya, ada keraguan yang menghantuiku. Aku takut. Aku sulit percaya. Aku ragu apakah aku bisa dicintai dengan tulus. Luka lama masih mengajarkan hatiku untuk waspada, membuatku bertanya-tanya apakah kebahagiaan yang baru benar-benar ada untukku.

Mungkin ini bukan tentang melupakan, tapi tentang berdamai dengan masa lalu. Aku harus menerima bahwa beberapa kenangan memang akan selalu ada, tetapi itu tidak berarti aku harus terus hidup di dalamnya. Aku percaya, seiring waktu, rasa sakit akan mereda dan kenangan hanya akan menjadi bagian dari perjalanan panjang yang membentuk diriku.

Aku ingin terus berjalan. Aku ingin percaya bahwa ada seseorang di luar sana yang mampu mencintaiku tanpa bayang-bayang masa lalu. Aku ingin membuka hatiku lagi, meski perlahan. Aku tahu ini akan sulit, tetapi aku juga tahu, aku tidak sendirian.


Februari ini adalah awal, dan aku ingin menjadikannya titik balik. Mungkin bukan awal yang sempurna, tetapi ini adalah langkah pertama menuju sesuatu yang lebih baik. Aku akan terus mencoba, sedikit demi sedikit, sampai akhirnya aku benar-benar bebas untuk melangkah dengan hati yang utuh. 

Sabtu, 01 Februari 2025

Refleksi Januari

Januari ini terasa seperti bulan yang penuh dengan keajaiban. Banyak hal baik yang datang, memberikan kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam. Namun, di balik semua itu, ada perasaan lain yang kadang datang menghampiri: rasa takut. Ya, meski banyak hal-hal baik yang datang, aku merasa khawatir. Takut jika nanti kekecewaan datang lagi, seperti yang sudah-sudah. Kadang, perasaan itu datang tanpa diundang, menyelimuti hati meski aku tahu aku harus tetap bersyukur atas apa yang Tuhan berikan.

Meskipun ada ketakutan, aku merasa bahwa doa-doa yang aku panjatkan mulai dikabulkan satu per satu. Terlebih lagi, bulan ini aku diberikan orang-orang baik yang selalu ada di saat-saat sulit. Kehadiran mereka memberi kekuatan, memberikan dukungan yang aku butuhkan untuk terus maju. Ini adalah salah satu alasan aku merasa begitu bersyukur di awal tahun ini.

Namun, ada satu hal besar yang aku raih bulan ini yang membawa kebahagiaan sekaligus perasaan campur aduk: aku akhirnya mendapatkan pekerjaan baru. Setelah sekian lama melamar, mengikuti wawancara demi wawancara, rasanya seperti impian yang menjadi kenyataan. Pekerjaan ini bahkan lebih baik dari yang sebelumnya, memberikan tantangan baru dan peluang yang lebih besar untuk berkembang. Meski begitu, ada perasaan sedih yang datang, karena aku harus berpisah dengan teman-teman di tempat kerja lama. Mereka sudah menjadi bagian dari hari-hari aku, dan rasanya tidak mudah meninggalkan mereka.

Tapi aku sadar, inilah saatnya untuk melangkah keluar dari zona nyaman, untuk bangkit dan mengejar impian lebih jauh lagi. Dunia ini begitu luas, dan aku harus melebarkan sayap, siap menghadapi tantangan baru.

Januari ini mungkin terasa campur aduk, tapi aku memilih untuk fokus pada kebahagiaan dan rasa syukur yang ada. Apa yang terjadi di depan mungkin tidak selalu sesuai harapan, tapi aku yakin bahwa segala sesuatu yang datang adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus aku jalani. Semoga setiap langkah yang aku ambil membawa aku lebih dekat pada tujuan, dan semoga rasa syukur ini terus mewarnai hari-hari aku ke depannya.

A Centle Reminder

Orang yang tepat akan mengetahui cara mempertahankan cintamu. Orang yang tepat akan benar-benar memilihmu sebagaimana kamu memilih mereka. K...