Cari Blog Ini

Senin, 16 Juni 2025

A Centle Reminder

Orang yang tepat akan mengetahui cara mempertahankan cintamu. Orang yang tepat akan benar-benar memilihmu sebagaimana kamu memilih mereka. Kamu tidak akan pernah merasa terlalu berlebihan. Kamu tidak akan perlu memohon cinta yang sepantasnya kamu dapatkan. Suatu hari nanti, kamu akan menjadi sosok kesayangan seseorang dan kamu tidak akan kebingungan, kamu tidak akan merasa sedang memperjuangkan seseorang yang tidak memperjuangkanmu. Suatu hari nanti, kamu akan mengerti bahwa sekuat apapun kamu berusaha, tidak akan berarti karena orang yang tepat akan selalu menemukanmu. Orang yang tepat akan selalu menyertaimu. 

Jika dia memang untukmu, percayalah bahwa dia akan menemukamu
kamu berhak mencari kebahagaianmu sendiri - Bianca Sparacino


mungkin saat ini perjalananmu bukan tentang cinta. mungkin saat ini perjalananmu tentang kesendirian. Mungkin ini adalah masa ketika kamu ditantang untuk mempelajari bagaimana cara terbangun ditengah ranjang, untuk akhirnya menemukan cara terbangun di tengah kekosongan. harapan di dalam kesunyian, harapan didalam caramu merentangkan kehidupanmu dan merestui dirimu untuk menempati ruang di dalamnya. mungkin kini sedang diperlihatkan kepadamu bahwa kamu bisa mengurus dirimu sendiri, bahwa kamu bisa bergantung  pada dirimu yang baru, bahwa kamu bisa menjadi rumahmu sendiri, apapun kesulitanmu.


Rabu, 04 Juni 2025

Akankah?

Dalam senyap, kutitipkan renjana pada langit yang tak pernah jenuh mendengar bisu. Rasa yang tumbuh tak kasat, namun pekat. Seperti embun yang setia menggigil di ujung daun, meski matahari selalu memaksanya lenyap.


Aku mengenalnya dalam sela waktu. Tak ada takdir yang begitu manis—juga tak ada luka yang begitu lirih selain menjadi bayang yang meneduhinya, tanpa pernah menjadi teduh yang ia cari. Ia menatapku seperti seseorang menatap cahaya lilin di tengah gelap: hangat, tapi enggan disentuh, takut padam.


Dan aku tahu, Ia menggenggam renjana untukku, meski tak pernah ia ucapkan. Aku mengenalnya dari cara semesta menyusun kebetulan. Dari cara ia menyebut namaku seperti menyebut doa yang hanya boleh ia dan langit tahu. Tapi ia tak pernah mengucapkannya, sebab ia kira cinta itu hanya miliknya. Ia kira perasaannya tak berbalas, ia tak tahu bahwa aku dengan segala kerelaan menyembunyikan cinta yang sama.


Kuselipkan namanya dalam setiap aksara, dalam setiap lirih malam yang tak lagi menanyakan kapan aku akan lepas dari bayang jingganya. Ia pikir dirinya hanyalah sekejap pada mataku, padahal ia telah menjadi abadi dalam pikiranku yang paling rahasia.


Aku mencintainya dengan cara yang nirmala. Tak menuntut, tak meminta, hanya menunggu… meski tahu, penantian ini mungkin tak berujung temu. Ia memilih diam, aku memilih mengalah. Dan kita menjadi dua orang yang dikhianati oleh lidah sendiri—terlalu takut mengucap, terlalu berharap semesta tahu tanpa harus berkata.


Kini, ia berjalan ke arah lain. Membawa cintanya yang ia kira sepihak. Dan aku berdiri, membiarkan langkahnya menjauh, sambil menggenggam luka yang bahkan tak sempat kukeluhkan.


Karena di dunia ini, tak semua cinta terlahir untuk saling memiliki. Ada yang hanya lahir untuk saling mengikhlaskan dalam diam, dan menjadi rahasia paling indah yang pernah ditulis waktu.

A Centle Reminder

Orang yang tepat akan mengetahui cara mempertahankan cintamu. Orang yang tepat akan benar-benar memilihmu sebagaimana kamu memilih mereka. K...